Wednesday, July 24, 2013

Lautandhana Daily View 24 Juli 2013

IHSG kemarin banyak ditopang oleh aksi beli investor terutama di sektoral financial dan industry dasar sehingga berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 1,9% ke level 4.767,2. Investor asing pun tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 317 miliar. Hanya tercatat sektoral perkebunan yang ditutup mengalami koreksi. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 27.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 650 ke Rp 16.900, dan Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 600 ke Rp 7.200; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 46.000, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 400 ke Rp 7.800, Nipress (NIPS) turun Rp 350 ke Rp 9.050, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 350 ke Rp 7.850.

Bursa AS semalam ditutup cenderung terkoreksi terbatas ditengah release kinerja keuangan 1Q13 yang mengecewakan dari emiten Travelers Co dan Netflic Inc serta spekulasi atas keberlanjutan stimulus The Fed. Indeks data manufaktur negara bagian Atlanta secara tak terduga turun di bulan Juli dibarengi dengan anjloknya indeks factory hingga -11. Indeks Dow Jones masih mampu ditutup menguat tipis 0,1% di level 15.567,7 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P terkoreksi masing-masing sebesar 0,6% dan 0,2% untuk ditutup ke level 3.579,3 dan 1.692,4. Sementara itu, bursa Eropa ditutup melemah sejalan dengan anjloknya data manufaktur AS dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup ke level 6.597,4 (-0,4%) dan 2.772,9(-0,1%).

Negatifnya data manufaktur AS di bulan Juli bisa menjadi katalis pergerakan melemah IHSG hari ini pasca teknikal rebound signifikan. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan CTRP.

Lautandhana Daily View 24 Juli 2013

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 1% pada level 4.679 akibat ramainya aksi profit taking investor atas saham-saham unggulan terutama pada sektoral financial dan consumer. Saham-saham sektoral berbasisi komoditas seperti perkebunan dan pertambangan ditutup menguat. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 319 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 33.500, Matahari (LPPF) naik Rp 500 ke Rp 12.800, Golden Energy (GEMS) naik Rp 325 ke Rp 2.325, dan ABM Investama (ABMM) naik Rp 250 ke Rp 2.875; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.600 ke Rp 33.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 16.250, Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 21.700, dan J Resources (PSAB) turun Rp 425 ke Rp 2.575.

Bursa AS di perdagangan awal pekan masih ditutup menguat terbatas cenderung flat ditengah release kinerja emiten 2Q13 yang tidak begitu memuaskan seperti McDonald yang ditutup terkoreksi lebih 2% akibat pendapatannya di 2Q13 tidak inline dengan ekspektasi analis dan D.R Horton Inc juga anjlok 2,2% akibat penjualan rumah secara tak terduga turun di bulan Juni. Saham Yahoo Inc! ditutup turun 4% seiring dengan mundurnya Direksi Daniel Loeb. Dengan mixednya hasil kinerka emiten 2Q13, investor mulai berspekulasi atas dilanjutkannya stimulus The Fed. Indeks Dow Jones ditutup flat di level 15.545,6 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing ke level 1.695,5 (+0,2%) dan 3.600,4 (+0,4%). Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 melemah sebesar 0,1% di level 6.623,2 sedangkan DJ Euro Stoxx menguat 0,3% untuk ditutup ke level 2.725,4 (+0,3%). Kontributor penguatan indeks ditopang oleh meningkatnya laba produsen lampu Phillips, Royal Phillips Electronic NV di 2Q13.

Bursa Indonesia di hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan potensi penguatan terbatas. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan CTRP.

Monday, July 15, 2013

Lautandhana Daily View 15 Juli 2013

IHSG di akhir pekan ditutup naik sebesar 0,6% pada level 4.633,1 ditopang aksi selective buy investor jelang penutupan.  Investor asing mencetak transaksi net buy senilai Rp 282 miliar. Sementara itu, bursa regional berakhir di zona merah meski sudah dapat sentimen positif dari Wall Street kecuali bursa saham Jepang yang masih bisa menguat. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 30.300 ke Rp 181.800, Goodyear (GDYR) naik Rp 1.250 ke Rp 19.250, United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 17.000, dan Tempo Scan (TSPC) naik Rp 425 ke Rp 4.050; sedangkan saham-saham yang kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 1.000 ke Rp 27.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 700 ke Rp 11.800, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 700 ke Rp 7.500, dan Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 31.000.

Bursa AS semalam ditutup serentak menguat terbatas ditopang oleh saham-saham sektoral finansial yang dipimpin oleh laju penguatan saham Wells Fargo & Co pasca release kinerja keuangan 2Q13 nya yang diatas ekspektasi analis. Saham Boeing Co jatuh 4% setelah terbakarnya pesawat 787 Dreamliner  yang tengah parkir di bandara Heathrow, Inggris. Indekx Dow Jones ditutup flat di level 15.464,3 sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat ke level 1.680,2 dan ke level 3.600,1. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi  dimana indeks FTSE 100 ditutup stagnan di level 6.544,9 sedangkan DJ Euro SToxx ditutup melemah sebesar 0,2% di level 2.674,9.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergreak berfluktuatif terbatas yang masih diramaikan aksi profit taking. Saham pilihan kami antara lain: IMAS dan SMGR.

Wednesday, July 10, 2013

Lautandhana Daily View 10 Juli 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,7% ke level 4.403,8 sebuah anomaly ditengah kompaknya laju penguatan regional. Investor asing kembali mencetak transaksi net sell senilai Rp 529 miliar. Keseluruhan sektroal IHSG tak luput dari aksi tekanan jual investor dengan dipimpin koreksi saham-saham sektoral property, infrastruktur dan pertambangan. Saham-saham top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 2.000 ke Rp 85.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 750 ke Rp 7.750, Permata Prima (TKGA) naik Rp 240 ke Rp 1.640, dan Malindo (MAIN) naik Rp 175 ke Rp 3.375; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.500 ke Rp 28.500, Goodyear (GDYR) turun Rp 1.000 ke Rp 18.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 850 ke Rp 26.150, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 650 ke Rp 6.750.

Bursa AS semalam kembali ditutup menguat didorong oleh sikap optimism investor atas hasil kinerja keuangan emiten 2Q13 yang diperkirakan diatas ekspektasi analis. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat sebesar 0,5% dan 0,7% untuk ditutup pada level 15.300,3 dan 1.652,3. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat ditopang oleh lonjakan harga saham Alcoa sejalan dengan meningkatnya permintaan almunium terutama dari China. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup menguat ke level 2.664,1 (+0,5%) dan ke level 6.513,1 (+1%).

IHSG hari ini kami perkirakan terjadi teknikal rebound pasca tekanan jual signifikan yang melanda di perdagangan sebelumnya. Saham pilihan kami antara lain: IMAS, SMGR dan AKRA.

Monday, July 08, 2013

Lautandhana Daily View 08 Juli 2013

IHSG akhir pekan ditutup menguat sebesar 0,5% ditutup pada level 4.602,8 seirama dengan laju penguatan bursa regional yang ditopang oleh aksi borong saham yang sudah berada di posisi oversold dipimpin penguatan saham-saham sektoral consumer. Saham-saham sektoral infrastruktur dan financial masih marak terkena aksi profit taking investor. Investor asing sendiri tercatat mencetak transaksi net sell senilai Rp 263 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 1.100 ke Rp 29.300, Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 18.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 400 ke Rp 12.550, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 28.000; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 37.500 ke Rp 151.500, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 30.200, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 7.000.

Bursa AS pasca libur Independence day ditutup menguat rata-rata 1% di akhir pekan lalu yang ditopang oleh data payroll AS bulan Juni meningkat 195 ribu pekerja merupakan kenaikan dua kali beruntun pasca bulan Mei juga naik sebanyak 175 ribu pekerja sedangkan Indeks pengangguran AS dibulan yang sama masih berada pada level 7,6%. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak ditutup naik 1% masing-masing berada di level 15.135,8; 1.631,9 dan 3.479,4. Sementara itu, bursa Eropa justru ditutup melemah di akhir pekan akibat spekulasi investor atas pengurangan dana stimulus AS berupa buyback obligasi AS. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah ke level 2.596 (-1,9%) dan ke level (-0,7%).

IHSG awal pekan ini kami perkirakan menguat terbatas yang masih diramaikan aksi profit taking investor. Saham pilihan kami antara lain: IMAS, SMGR dan AKRA.

Friday, July 05, 2013

Lautandhana Daily View 05 Juli 2013

IHSG kemarin kembali ditutup naik tipis 0,1% di level 4.581,9 masih didominasi aksi profit taking saham-saham sektoral property, perkebunan, consumer, industry dasar dan manufaktur. Tipisnya penguatan indeks didorong oleh aksi selective buy investor atas saham-saham sektoral infrastruktur, financial, pertambangan, perdagangan dan aneka industry. Investor asing masih merealisasikan transaksi net sell senilai Rp 198 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 1.500 ke Rp 17.500, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 800 ke Rp 7.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 49.000, dan Telkom (TLKM) naik Rp 350 ke Rp 10.900; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 750 ke Rp 17.350, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 600 ke Rp 10.900, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 15.650, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 12.150..

Bursa Eropa di perdagangan semalam nerhasil ditutup teknikal rebound ditopang oleh keputusan ECB yang mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah 0,5% ditengah mulai redanya kerusuhan di Mesir akibat panasnya suhu politik. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 2,9% dan 3% ditutup ke level 2.646,5 dan  ke level 6.421,7. Sementara itu, bursa AS tidak ada perdagangan karena peringatan hari Independence days.

Positifnya bursa Eropa dan pergerakan regional yang menguat pagi ini, IHSG akhir pekan kami perkirakan menguat terbatas.  Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan ASII.

Monday, July 01, 2013

Lautandhana Daily View 01 Juli 2013

IHSG akhir pekan ditutup menguat sebesar 3% pada level 4.818,9 ditopang oleh lanjutan naikknya keseluruhan sektoral IHSG dipimpin oleh saham-saham unggulan di sektoral konstruksi, manufaktur dan aneka industry. Investor asing pun mencetak transaksi net buy senilai Rp 960 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.300 ke Rp 50.600, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.050 ke Rp 28.150, Indocement (INTP) naik Rp 1.450 ke Rp 24.450, dan Unilever (UNVR) naik Rp 1.350 ke Rp 30.750; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 550 ke Rp 7.000, Holcim (SMCB) turun Rp 300 ke Rp 2.450, Waran Nusa Raya (NRCA-W) turun Rp 190 ke Rp 650, dan Matahari (MPPA) turun Rp 125 ke Rp 2.925.

Bursa AS dan Eropa di akhir pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran terbatas sejalan dengan anjloknya indeks business activity AS bulan Juni jauh dari ekspektasi proyeksi ekonomis yang disurvei Bloomberg. Kejutan terbesar di AS adalah anjlok tajamnya saham Blackberry sebesar 27% akibat di kuartal 4 tahun lalu secara tak terduga mencetak rugi cukup signfikan sebesar US$ 84 juta. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing terkoreksi sebesar 0,8% dan 0,4% ke level 14.909,6 dan 1.606,3. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah ke level 6.215,5 (-0,4%) dank e 2.602,6 (-0,7%) dipimpin oleh anjloknya saham sektoral pertambangan seperti: Eurasian Natural Resources Corp.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak mixed terbatas potensi terjadi profit taking.  Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan ASII.