IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 1% pada level 4.679 akibat
ramainya aksi profit taking investor atas saham-saham unggulan terutama
pada sektoral financial dan consumer. Saham-saham sektoral berbasisi
komoditas seperti perkebunan dan pertambangan ditutup menguat. Investor
asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 319 miliar.
Saham-saham jajaran top gainers di
antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 33.500, Matahari (LPPF) naik
Rp 500 ke Rp 12.800, Golden Energy (GEMS) naik Rp 325 ke Rp 2.325, dan
ABM Investama (ABMM) naik Rp 250 ke Rp 2.875; sedangkan saham-saham
kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.600 ke Rp
33.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 16.250, Indocement
(INTP) turun Rp 500 ke Rp 21.700, dan J Resources (PSAB) turun Rp 425 ke
Rp 2.575.
Bursa AS di perdagangan awal pekan masih ditutup menguat terbatas cenderung flat ditengah release kinerja emiten 2Q13 yang tidak begitu memuaskan seperti McDonald yang ditutup terkoreksi lebih 2% akibat pendapatannya di 2Q13 tidak inline dengan ekspektasi analis dan D.R Horton Inc juga anjlok 2,2% akibat penjualan rumah secara tak terduga turun di bulan Juni. Saham Yahoo Inc! ditutup turun 4% seiring dengan mundurnya Direksi Daniel Loeb. Dengan mixednya hasil kinerka emiten 2Q13, investor mulai berspekulasi atas dilanjutkannya stimulus The Fed. Indeks Dow Jones ditutup flat di level 15.545,6 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing ke level 1.695,5 (+0,2%) dan 3.600,4 (+0,4%). Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 melemah sebesar 0,1% di level 6.623,2 sedangkan DJ Euro Stoxx menguat 0,3% untuk ditutup ke level 2.725,4 (+0,3%). Kontributor penguatan indeks ditopang oleh meningkatnya laba produsen lampu Phillips, Royal Phillips Electronic NV di 2Q13.
Bursa Indonesia di hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan potensi penguatan terbatas. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan CTRP.
Bursa AS di perdagangan awal pekan masih ditutup menguat terbatas cenderung flat ditengah release kinerja emiten 2Q13 yang tidak begitu memuaskan seperti McDonald yang ditutup terkoreksi lebih 2% akibat pendapatannya di 2Q13 tidak inline dengan ekspektasi analis dan D.R Horton Inc juga anjlok 2,2% akibat penjualan rumah secara tak terduga turun di bulan Juni. Saham Yahoo Inc! ditutup turun 4% seiring dengan mundurnya Direksi Daniel Loeb. Dengan mixednya hasil kinerka emiten 2Q13, investor mulai berspekulasi atas dilanjutkannya stimulus The Fed. Indeks Dow Jones ditutup flat di level 15.545,6 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing ke level 1.695,5 (+0,2%) dan 3.600,4 (+0,4%). Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 melemah sebesar 0,1% di level 6.623,2 sedangkan DJ Euro Stoxx menguat 0,3% untuk ditutup ke level 2.725,4 (+0,3%). Kontributor penguatan indeks ditopang oleh meningkatnya laba produsen lampu Phillips, Royal Phillips Electronic NV di 2Q13.
Bursa Indonesia di hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan potensi penguatan terbatas. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan CTRP.
No comments:
Post a Comment