Wednesday, March 27, 2013

Lautandhana Daily View 27 March 2013

IHSG kemarin ditutup menguat signifikan sebesar 0,9% berada di level 4.842,5 ditopang oleh reboundnya saham-saham unggulan yang terkoreksi tajam di hari sebelumnya. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 478 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 850 ke Rp 23.050, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 650 ke Rp 18.150, Akasha Wira (ADES) naik Rp 575 ke Rp 4.300, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 46.550; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 1.600 ke Rp 11.700, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 22.450, BCA (BBCA) turun Rp 250 ke Rp 10.650, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 200 ke Rp 5.800.

Bursa AS semalam ditutup menguat terdongkrak oleh positifnya data ekonomi antara lain: data durable goods Februari melonjak dan melebihi ekspektasi ekonom sedangkan harga rumah meningkat ke level tertinggi semenjak Juni 2006. Indeks S&P 500 menguat 0,8% ditutup pada level 1.563,8 sedangkan Dow Jones ditutup menguat di level 14.559,7 (+0,8%). Sementara itu, bursa Eropa ditutup cenderung bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx - 0,3% di level 2.641,1 sedangkan FTSE 100 menguat 0,3% ditutup pada level 6.399,4.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dan fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Stock Analysis 27 March 2013


Tuesday, March 26, 2013

Lautandhana Daily View 26 March 2013

IHSG awal pekan menguat signifikan sebesar 12% ditutup pada level 4.777,9 ditopang oleh aksi beli selective investor pada saham-saham unggulan dan lapis dua terutama sektoral aneka industry. Saham-saham sektoral perdagangan dan pertambangan masih terkena aksi jual sehinggia ditutup terkoreksi. Invedtor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 952 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Mandom (TCID) naik Rp 2.200 ke Rp 13.300, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.050 ke Rp 80.000, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.000 ke Rp 26.500, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 700 ke Rp 14.200; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 400 ke Rp 7.400, Asahimas (AMFG) turun Rp 350 ke Rp 8.600, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 300 ke Rp 6.000, dan J Resources (PSAB) turun Rp 225 ke Rp 4.350.

Bursa Eropa dan AS di awal pekan ditutup kembali terkoreksi sejalan dengan menguapnya optimisime atas dana bailout untuk Negara Siprus. Hal ini disebabkan adanya indikasi rencana pemberian dana bailout Siprus berpotensi melemahkan system perbankan Uni Eropa dan kemungkinan menjadikan preseden yang kurng baik bagi para pemberi dana talangan. Saham sektoral perbankan Italia sendiri ditutup terkoreksi cukup dalam, antara lain: Intesa Sanpaolo SpA, Banco Popolare SC and UniCredit SpA anjlok lebih dari 5,5%. Meyer Burger Technology AG (MBTN) anjlok 5% akibat rencana rights issue sedangkan Vodafone Group Plc menguat 2% adanya aksi korporasi divestasi saham dan rencana joint venture dengan Verizon Communications Inc. senilai US$  135 miliar.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak fluktuatif terbatas potensi terjadi terkoreksi. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Monday, March 25, 2013

Stock Analysis 25 March 2013


Lautandhana Daily Views 25 March 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,7% di level 4.723,2 akibat maraknya sentiment negative Uni Eropa terkait memanasnya krisis utang Eropa sehingga memicu aksi jual saham di keseluruhan sektoral. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 186 miliar. Bursa Asia lainnya juga ditutup serentak melemah akibat negatifnya Eropa kecuali bursa China jadi satu-satunya bursa yang menguat menyusul positifnya data manufaktur setempat. Sahamsaham top gainers di antaranya Bank Danamon (BDMN) naik Rp 350 ke Rp 6.350, Siantar Top (STTP) naik Rp 240 ke Rp 1.230, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.800, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 200 ke Rp 6.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.750 ke Rp 33.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 17.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 46.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 1.000 ke Rp 26.000.

Bursa Eropa di akhir pekan cenderung ditutup bervariasi cenderung flat pasca debat Pejabat Legislatif Siprus untuk mendapatkan dana talangan senilai US$ 13 miliar. Indeks FTSE 100 hanya menguat tipis 0,1% di tutup pada level 6.392,8 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah tipis 0,1% di level 6.392,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat didorong oleh hasil kinerja keuangan emiten diatas ekspektasi ditengah sedikit kejelasan mengenai bailout Siprus. Saham Nikei menguat signifikan 11% pasca dibukukannya lonjakan marjin sedangkan Tiffany naik 1,9% mencetak laba yang diatas ekspektasi analis yang ditopang oleh meiningkatnya permintaan di kawasan Asia Pasifik. Indeks Dow Jones sendiri menguat 0,6% ditutup pada level 14.512,0 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 menguat 0,7% masing-masing ditutup pada level 3.245 dan 1.556,8.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif terbatas potensi terjadi teknikal rebound. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Friday, March 22, 2013

Stock Analysis 22 Maret 2013


Lautandhana Daily View 22 Maret 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,6% di level 4.802,7 akibat tekanan jual yang melanda saham-saham unggulan dan lapis kedua di sesi siang perdagangan. Investor asing mencetak transaksi net sell sebesar Rp 420 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 950 ke Rp 78.950, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 750 ke Rp 3.750, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 5.900, dan Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 22.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.650 ke Rp 35.050, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 950 ke Rp 13.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 47.150, dan Tigaraksa (TGKA) turun Rp 400 ke Rp 3.300.

Bursa AS semalam ditutup serentak terkoreksi terbatas dalam kisaran 0,6% hingga 1% akibat kembali memanasnya krisis utang Eropa terutama alotnya negosiasi bailout Siprus. Indeks Nasdaq terkoreksi paling dalam sebesar 1% ditutup pada level 3.222,6 dipimpin oleh jatuhnya harga saham sektoral teknologi antara lain: Oracle (-9,7%; penjualan dan laba bersih dibawah ekspektasi analis), saham Cisco Systems dan Jupiter Networks (sama-sama turun 2,2% akibat downgrade analis). Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melemah ditengah baying-bayang krisi utang negara Siprus. Disisi lain, koreksi yang terjadi juga dikontribusikan jeleknya data manufaktur UK yang masih mengalami kontraksi lanjutan. Indeks FTSE 100 anjlok 0,7% ditutup pada level 6.388,6 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,9% ditutup di level 2.683,9..

IHSG akhir pekan kami perkirakan masih akan melanjutkan koreksi yang terjadi ditengah sentiment negative Uni Eropa. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Thursday, March 21, 2013

Stock Analysis 21 Maret 2013


Lautandhana Daily View 21 March 2013

IHSG kemarin ditutup menguat 0,2% berada di level 4.831,5 ditopang oleh aksi selective buy investor pada saham lapis kedua. Koreksi saham-saham unggulan, terutama di sektor komoditas, menahan laju penguatan indeks. Sektor agrikultur dan pertambangan terkena koreksi paling dalam akibat aksi ambil untung. Investor asing membukukan transaksi net buy super tipis Rp 11 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 4.000 ke Rp 238.000, Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 23.150, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 650 ke Rp 6.700, dan Akasha Wira (ADES) naik Rp 325 ke Rp 3.775; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.300 ke Rp 36.700, Lion Metal (LION) turun Rp 400 ke Rp 13.100, United Tractor (UNTR) turun Rp 350 ke Rp 18.650, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 350 ke Rp 8.050.

Bursa AS semalam ditutup terjadi teknikal rebound didorong oleh pernyataan The Fed yang akan mempertahankan program buybacka surat utang untuk menstimulus ekonomi ditengah Pimpinan Uni Eropa tengah memberikan opsi persyaratan dana bailout untuk Siprus. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat masing-masing 0,4%; 0,7% dan 0,8% dipimpin oleh laju penguatan saham Lennar Corp (+4,8%; indikasi kinerja 1Q13 diatas ekspektasi) dan Adobe Systems Inc (+4,2%; penjualan dan laba bersih diatas ekspektasi analis). Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat setelah pimpinan Uni Eropa tengah memberikan opsi persyaratan dana bailout untuk Siprus. Indeks DJ Euro Stoxx naik 1,4% di level 2.708,9 sedangkan indeks FTSE 100 ditutup turun tipis di level 6.432,7 (-0,1%) akibat dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi UK tahun ini hingga separuhnya.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung berpotensi terjadi koreksi. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Wednesday, March 20, 2013

Stock Analysis 20 Maret 2013


Investor Reference 20 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Penolakan Parlemen Siprus atas rencana pemerintah memotong dan mengenakan pajak atas simpanan nasabah bank bukan kabar baik untuk dunia finansial. Belum disebutkan apakah Zona Euro akan membatalkan bailout. Atau kalaupun bailout tetap dilakukan, belum diketahui bagaimana negara kecil tersebut dapat melunasi pinjamannya. Ini karena aset perbankan Siprus yang tengah coba diselamatkan nilainya 8x lebih besar dari GDP negaranya.

Sementara sentimen market yang sepertinya tidak begitu bersahabat, terutama sekali untuk saham berbasis komoditas, beberapa saham pilihan berikut kami perkirakan masih mampu outperform the market:

• DGIK - 230 Buy, TP: 275, Support 205, Resistance 250
::: Duet Vinci SA, perusahaan konstruksi terbesar di dunia dengan perseroan mulai membuahkan hasil meskipun baru sebatas pembangunan Kedubes Perancis dibawah Rp100 miliar. Setidaknya itu adalah wujud nyata dari joint operation keduanya yang diharap berlanjut pada proyek-proyek berskala lebih besar, dan akhirnya pada penyertaan Vinci SA dalam ekuitas perseroan.

• IMAS - 5700 Buy, TP: 6500, Support : 5400, Resistance : 6000
::: Saat LTC memberi rekomendasi beli IMAS 18 Februari lalu, mungkin itu terlalu dini. Kini investor seperti tidak memiliki pilihan lain karena penjualan Suzuki Ertiga terus menggerus pangsa pasar ASII.

Saham lain yang juga kami rekomendasikan dalam acara Movers & Shakers MNC Business Channel semalam adalah:

• WIIM - 910 Buy, TP: 1050, Support : 920, Resistance : 990
• KLBF - 1260 Buy, TP: 1350, Support : 1230, Resistance : 1330
• MDLN - 900 Buy, TP: 1050, Support : 870, Resistance : 960
• BSDE - 1650 Buy, TP: 1780, Support : 1590, Resistance : 1680
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily View 20 March 2013

IHSG kemarin berhasil ditutup rebound menguat 0,4% berada di level 4.822,6 ditopang oleh reboundnya harga saham-saham unggulan sektoral perbankan. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai 252 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 152.000, Century Textile (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 6.100, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 900 ke Rp 78.000, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 8.100; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 38.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 48.100, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 280 ke Rp 1.470, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 5.900.

Bursa AS dan Eropa semalam masih cenderung ditutup terkoreksi setelah adanya pernyataan dari Presiden Siprus, Nicos Anastasiades atas kemungkinan ditolaknya syarat dana bank deposit senilai US$ 7,5 miliar guna memperoleh dana bailout dari Uni Eropa. Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah terbatas masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% dipimpin oleh pelemahan saham Cliff Natural Resources (-6,6%, akibat downgrade proyeksi harga bijih besi oleh Goldman Sachs) dan Cardinal Health (-8,2%, tidak diperpanjangnya kontrak dengan Walgreen Co). Sementara itu, koreksi koreksi saham National Bank of Greece SA dan Rio Tinto Group memimpin pelemahan bursa Eropa dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx ditutup melemah masing-masing 0,3% dan 1,2%.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung kembali terjadi koreksi. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Lautandhana Daily View 20 March 2013

IHSG kemarin berhasil ditutup rebound menguat 0,4% berada di level 4.822,6 ditopang oleh reboundnya harga saham-saham unggulan sektoral perbankan. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai 252 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 152.000, Century Textile (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 6.100, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 900 ke Rp 78.000, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 8.100; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 38.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 48.100, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 280 ke Rp 1.470, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 5.900.

Bursa AS dan Eropa semalam masih cenderung ditutup terkoreksi setelah adanya pernyataan dari Presiden Siprus, Nicos Anastasiades atas kemungkinan ditolaknya syarat dana bank deposit senilai US$ 7,5 miliar guna memperoleh dana bailout dari Uni Eropa. Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah terbatas masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% dipimpin oleh pelemahan saham Cliff Natural Resources (-6,6%, akibat downgrade proyeksi harga bijih besi oleh Goldman Sachs) dan Cardinal Health (-8,2%, tidak diperpanjangnya kontrak dengan Walgreen Co). Sementara itu, koreksi koreksi saham National Bank of Greece SA dan Rio Tinto Group memimpin pelemahan bursa Eropa dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx ditutup melemah masing-masing 0,3% dan 1,2%.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung kembali terjadi koreksi. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

Tuesday, March 19, 2013

Stock Analysis 19 March 2013


Lautandhana Daily View 19 Maret 2013

IHSG awal pekan kembali ditutup terkoreksi sebesar 0,3% berada di level 4.802,8 akibat aksi profit taking investor seiring dengan derasnya sentiment negative global. Tekanan jual signifikan melanda saham-saham sektoral perbankan yang akhirnay ditutup pada teritori merah. Saham sektoral perkebunan dan consumer ditutup menguat dan menahan laju koreksi IHSG. Investor asing membukukan transaksi net buy tipis senilai Rp 29 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 300 ke Rp 3.700, Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 300 ke Rp 7.350, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 18.250, dan Indofood (INDF) naik Rp 250 ke Rp 7.500; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 150.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 39.450, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 48.450, dan Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 27.000.

Bursa AS dan Eropa semalam kompak ditutup terkoreksi akibat adanya aksi panic sell karena para pimpinan Uni Eropa mensyaratkan pemberlakuan aturan yang lebih ketat atas deposit bank perbankan Siprus yang dikhawatirkan investor dapat membuat krisis utang kembali bergejolak. Saham Barclays dan Prudential ditutup terkoreksi lebih dari 3% sedangkan Eurasion Natural Resources anjlok signifikan (-7,2%) sejalan dengan jatuhnya harga komoditas metal mining. Indeks Dow Jones melemah 0,4% ditutup pada level 14.452,1 sedangkan FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing terkoreksi sebesar 0,5% dan 0,7% pada level 6.457,9 dan 2.705,5.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung melanjutkan koreksi yang terjadi. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.


Monday, March 18, 2013

ANTM has booked Rp2.9tn FY12 net income (+55.3% yoy, +1458.2% qoq), above consensus’ estimates (278.2%). Albeit the in-line revenue to operating income compared to consensus, gain from value adjustment under other income boosted the company’s bottom line by Rp2.5tn.

*  Gross and operating profits both declined due to rising mining operation costs as a result of continuing R&D for production while ASP decreased.

*  Ferronickel production declined by 6.69% in FY12 to 18,372 tni while its sales remained relatively flat at 19,527 tni from 19,530 tni in 2011. With an ASP of USD7.73/lb, ferronickel sales came up to be Rp3.14tn last year.

*  Nickel ore sales was recorded at Rp3.07tn which grew by 24.8% yoy due to increase in production volume. Total production rose to 6.47mn wmt while sales increased to 8mn wmt.

*  Gold sales, recorded at 7,024 kg, went above ANTM’s target of 7,009 kg although production was only at 2,849 kg vs the target of 3,000 kg. Gold sales thus was recorded at Rp3.63tn in FY12. This year, ANTM targets gold production volume of 3,316 kg and sales of 7,601 kg boosted by the production hike in Pongkor.

*  We are currently reviewing our model to reflect the most updated numbers. ANTM is currently trading at 10.57-11.71x PE13-14F.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Investor Reference 18 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Bursa saham sepertinya menemukan alasan yang lebih kuat untuk terkoreksi dengan mencuatnya isu Cyprus akhir pekan kemarin. Cyprus adalah negara pengguna euro kelima setelah Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol yang berpaling ke zona euro untuk mencari pertolongan.

Pengajuan bailout oleh Cyprus telah dilayangkan sejak Juni lalu namun persetujuan baru didapat hari Sabtu yang didukung oleh IMF. Cyprus akan menerima bantuan darurat sebesar €10 miliar (sekitar $13 miliar) untuk menghindari default. Bailout tersebut terutama untuk menyelematkan perbankan Cyprus yang memiliki eksposur besar ke tetangganya, Yunani.

Sebagai syarat dari bailout ini, pemerintah Cyprus akan memotong 10% dana seluruh deposan warga Cyprus untuk meraup sekitar €6 miliar. Para deposan harus ikut menanggung biaya krisis atau mereka akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar. Pemotongan akan dilakukan pada Selasa setelah libur Senin ini. Transfer elektronik telah diberhentikan untuk mencegah kaburnya dana deposan.

Cyprus memang bukan negara besar. Dengan kontribusi GDP hanya 0,2% terhadap total output zona euro, ekonomi Cyprus lebih kecil dari Yunani. Hanya saja investor tetap khawatir langkah Cyprus tersebut akan menjadi preseden yang bisa diikuti oleh negara euro bermasalah lainnya.

Indeks Dow Jones futures telah turun lebih dari 100 poin dan dapat memicu koreksi indeks bursa saham global. Dan indeed, IHSG juga secara teknis membutuhkan koreksi yang sehat hingga dunia bisa melihat seberapa besar efek domino dari isu Cyprus ini kepada pasar finansial Eropa dan global.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Friday, March 15, 2013

Lautandhana Daily View 15 March 2013

IHSG kemarin terkena aksi tekanan jual sejalan dengan ramainya profit taking investor sehingga di sesi akhir perdagangan ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 1% pada level 4.786,4. Keseluruhan sektoral IHSG ditutup pada teritori merah dipimpin koreksi signifikan saham-saham sektoral consumer goods dan industry dasar. Saham-saham top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 500 ke Rp 15.000, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 400 ke Rp 5.450, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 300 ke Rp 8.150, dan Sari Roti (ROTI) naik Rp 150 ke Rp 6.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 22.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 48.200, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 550 ke Rp 18.050, dan PT Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 15.050.

Bursa AS semalam berhasil ditutup serentak menguat ditopang oleh data pengangguran AS mingguan yang tak terduga mengalami penurunan hingga ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir ini. Indeks S&P 500 sendiri ditutup menguat 0,6% pada level 1.563,2 (merupakan level tertinggi baru sejak Oktober 2007) dipimpin oleh penguatan saham-saham sektoral energy antaralain: Chevron Corp. (+1,4%) dan Chesapeake Energy Corp. (+5,2%). Sementara itu, bursa Eropa semalam juga ditutup menguat dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,5% dan 0,7% pada level 2.744,7 dan 6.529,4. Penguatan bursa Eropa didorong oleh ekspektasi baru jelang pertemuan pimpinan negara-negara Uni Eropa di Brussels serta membaiknya data pengangguran AS.

IHSG akhir pekan diperkirakan berpotensi terjadi rebound ditopang positinya data pengangguran AS dan pertemuan pimpinan Negara Uni Eropa di Brussels. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.


Investor Reference 15 Mar 2013

[B][SIZE="5"]Investor Reference 15 Mar 2013[/SIZE][/B]
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• WSKT 590 Trading Buy, Target 640, Stop Loss 570
::: Perseroan baru saja melaporkan kinerja full year 2012 dengan laba sebesar Rp254 miliar atau naik 48% versus 2011 yang sebesar Rp172m.

• BSDE 1590 Trading Buy, Target 1670, Stop Loss 1560
::: Satu lagi alasan untuk mencari gain dari saham ini. Besarnya cadangan lahan di Serpong ternyata tidak membuat BSDE berhenti mencari lahan baru. Kali ini yang dibeli adalah lahan premium milik ELTY dikawasan Rasuna Epicentrum.

• TRIS 435 Trading Buy, Target 465, Stop Loss 420
• ELSA 198 Trading Buy, Target 210, Stop Loss 195
me @ LOTS Trading Club (LTC)

[B][SIZE="5"]Media Digest LTC 15 Mar 2013[/SIZE][/B]
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• PTBA teken kontrak dengan Indonesia Power utk pasok coal sebanyak 51,8 jt ton dlm 10 thn senilai $3,5 miliar. *ltc
• BSDE akuisisi 3 ha lahan milik ELTY di Rasuna Epicentrum senilai Rp869m utk dibangun high rise building kelas premium. *ltc
• ASII jual mobil sebanyak 103.501 unit pada Jan-Feb 2013, naik 8,18% YoY. *ltc
• RUPSLB BTPN setuju keluarkan 3% saham baru dalam rangka management and employee stock option program. *ltc
• Toyoshima, perusahaan tekstil asal Jepang, saat ini telah menguasai 5% saham TRIS untuk menjadi mitra strategis perseroan. *ltc
• ELSA incar nilai kontrak 2013 sebesar $327jt, sebesar $153jt diantaranya adalah carry over dari 2012. *ltc
• ABMM raih pinjaman $150jt utk bangun infrastruktur tambang coal Reswara di Aceh. *ltc
• Keterbukaan informasi BAE kepada BEI per 11 Maret melaporkan kepemilikan BUMI di BRMS sebesar 41,73% dan Long Haul 12,8%. *ltc
• Hari ini PKPK menggelar RUPSLB untuk minta persetujuan right issue setelah 6x batal karena belum ada restu OJK. *ltc
• MASA tunda bangun pabrik pengolahan karet tahun ini karena penjualan ban ke Eropa menurun. *ltc
• AUTO berniat akuisisi 51% saham Pakoakuina, produsen pelek kendaraan bermotor. *ltc
• PGAS minta pemerintah revisi Kepmen No. 2700/2012 ttg Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas karena membuka peluang trader menggunakan pipa milik PGAS. *ltc
• BLTA lolos dari pailit setelah mayoritas kreditur setujui proposal damai perseroan. *ltc
• Laba FY12 WSKT Rp254m vs Rp172m;

:::::"Media Digest LTC" is the easiest & fastest way to keep up with almost all the essential news and developments in the capital market industry:::::
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Thursday, March 14, 2013

Investor Reference 14 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• ARNA 2125 Trading Buy, Target 2325, Stop Loss 1990
::: Setelah mencatat kinerja gemilang di tahun buku 2012 dengan perolehan laba Rp156 miliar atau naik 65% dibanding perolehan laba 2011, tahun ini ARNA kembali menargetkan kenaikan laba sebesar 60% menjadi Rp250 miliar.

Pengoperasian pabrik baru ARNA Juli nanti di Palembang akan menjadi penunjang kenaikan revenue perseroan tahun ini. Adapun rencana stock split 1:4 yang telah diagendakan dalam RUPS 28 Maret mendatang akan menjadi katalis jangka pendek ARNA.

• COWL 205 Spekulasi Buy, Target 225, Stop Loss 196
::: Sepertinya menjadi satu-satunya saham sektor properti yang tertinggal lokomotif BEI karena harganya justru masih underperform dan jauh dibawah penutupan tertingginya di 340 April 2012 silam. Ini bukan dosa perusahaan karena COWL masih menjadi emiten yang profitable dan valuasi murah meriah dengan PE ratio hanya 2,6x; PBV 0,7x; Net Profit Margin 20,8% dan ROE 21,4%.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Stock Analysis 14 March 2013


Wednesday, March 13, 2013


Lautandhana Daily View 13 March 2013

Bursa AS semalam ditutup bervariasi cenderung flat dimana indeks S&P 500 dan NAsdaq terkoreksi masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% berada di level 1.552,5 dan 3.242,3. Koreksi yang terjadi disebabkan oleh anjloknya harga saham Apple (-2,2%) yang diprediksikan akan kehilangan pangsa pasar di gadget tablet dan koreksi saham Citigroup (-1,4%) akibat spekulasi pasar terkait masalah pinjaman perbankan yang akan diawasi oleh Basel Committee on Banking upervision. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi pasca direleasnya data manufaktur UK yang masih terkontraksi. Indeks DJ Euro SToxx -0,3% ditutup pada level 2.711,9 dan FTSE 100 menguat tipis 0,1% di level 6.510,6.

Untuk IHSG hari diperkirakan bergerak fluktuatif mixed terbatas diramaikan aksi profit taking pasca rally nya indeks. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, SMGR, JSMR dan PGAS.

Monday, March 11, 2013

Stock Analysis 11 March 2013


Investor Reference 11 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• BSDE 1650 Trading Buy, Target 1790, Stop Loss 1590
::: Rencana pembangunan mal bergaya Jepang hasil kerjasama dengan Aeon, peritel terbesar di Jepang, ternyata tidak berhenti di BSD City saja. Keduanya telah bersepakat untuk membangun 20 mal Aeon dalam delapan tahun kedepan.

Meskipun kepemilikan BSDE di perusahaan patungan dengan Aeon hanya 33%, namun sangat strategis karena dapat menaikkan nilai tambah lahan BSDE yang akan dibangun mal, diluar pendapatan sebagai kontraktor mal tsb. Mal berikutnya akan bertempat di kawasan Delta Mas Bekasi, yang juga milik BSDE.

• BJBR 1250 Buy, Target 1380, Stop Loss 1220
::: Perseroan mencapai milenium baru dengan mencatat laba diatas Rp1 triliun pertamanya pada tahun buku 2012. Pencapaian tersebut nyaris menyamai laba bank lain berskala nasional yang telah lama malang melintang seperti BII Maybank (BNII) atau Bank Permata (BNLI) dan melewati laba OCBC NISP (NISP). Sebagai bank daerah, prestasi tersebut tentu saja membanggakan.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Friday, March 08, 2013

Investor Reference 8 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Kemarin telah kita saksikan bersama bahwa saham-saham properti berterbangan, seperti BKSL, LPCK, DILD, APLN atau MTLA. Dan sebelum ini, sejak lama saham ASRI, BSDE, SSIA atau BEST juga mengalami rally panjang. Untuk mencerna fenomena ini, harus melalui pemahaman siklus besar industri properti tanah air.

Menurut riset Bank Indonesia, siklus industri properti kita mengalami booming dan peak di tahun 1996, 2005 dan diprediksi pada 2014 nanti. Saat ini kita dalam periode booming menuju peak di 2014. Hal ini terkait dengan era suku bunga teramat murah yang diterapkan bank sentral (hampir semua negara)sejak krisis menyerang di 2008.

Untuk 2013 suku bunga rasanya belum akan segera naik (atau lebih pastinya belum akan naik agresif). Tapi memasuki 2014 akan lebih clear melihat kemana trend suku bunga akan bergerak. Karena pada saat itu ekonomi dunia, terutama Amerika, rasanya sudah cukup kuat untuk menerima kenaikan Fed fund rates sekaligus akhir dari stimulus QE3 seperti telah diindikasikan oleh The Fed.

Periode booming industri properti (yang sensitif dengan perubahan suku bunga) akan segera berakhir. Entah mulai akhir 2013, awal 2014 atau mungkin baru pada pertengahan 2014 nanti. Tapi apakah bursa secara keseluruhan juga akan segera berbalik bearish? Nah untuk mencerna bagian yang ini, harus dilihat dari siklus pasar finansial yang erat kaitannya dengan aliran dana portfolio global.

Siklus industri finansial dunia akan bergerak dengan arah seperti ini:

BOND MARKET (era krisis) --» STOCK MARKET (era recovery) --» COMMODITIES MARKET (era booming ekonomi) --» kembali lagi ke BOND MARKET.

Bagi member LTC yang pernah mengikuti free seminar LOTS, penjelasan detil dari siklus ini ada dalam materi seminar "Intermarket Correlation".

Yang kita lihat saat ini di bond market masih terus mengalami rally. Baru sebagian kecil dana telah berpindah dari bond market ke stock market. Dan bayangkan, terdapat €1,5 triliun dan sekitar $3,1 triliun dana stimulus bank sentral Eropa dan Amerika yang masih mengendap di bond market atau treasuries.

Jadi, sejauh mata memandang belum terlihat ada potensi bursa saham untuk berbalik menjadi bearish lagi. Koreksi signifikan bisa saja terjadi, apakah itu pada Mei, Oktober atau kapanpun market inginkan. Tapi bukan untuk bearish lagi. Trigger untuk menjadi bearish, mungkin akan berasal dari China? Apapun itu, LTC siap untuk memantau dan memberi peringatan sedini mungkin kepada semua membernya.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Thursday, March 07, 2013

Investor Reference 7 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• SCMA 2600 Buy Buy Buy, Target 2900, Stop Loss 2525
:::Belanja iklan di 2012 naik 20,5% menjadi Rp87,5 triliun dari Rp72,7 triliun tahun 2011. Dari jumlah tersebut, media televisi masih menjadi favorit dengan jatah 64%. Persaingan yang ketat di industri otomotif nasional menjadi salah satu pemicu melonjaknya iklan tv.

Televisi masih akan terus menjadi bisnis yang menggiurkan dengan adanya prediksi jumlah kelas menengah Indonesia sebesar 141 juta pada 2020. Dan kelas menengah Indonesia, menurut Boston Consulting Group, paling optimistis dengan kondisi keuangan mereka hingga beberapa tahun kedepan dibanding penduduk negara-negara BRIC dan Uni Eropa.

• DGIK 210 Buy, Target 250-310-400, Stop Loss 196
::: Saham paling laggard disektor konstruksi, dengan PBV hanya 1,1x versus PBV sektor 4-5x yang berarti memiliki hak yang sama untuk menjadi sejajar. PE ratio DGIK juga masih relatif rendah di 23x versus sektor 30-40x.

Langkah perseroan menggandeng Vinci SA, perusahaan konstruksi terbesar di dunia, adalah langkah tepat untuk memenangkan tender proyek nasional skala raksasa. Jakarta misalnya, berniat menjadi smart city yang bakal banyak dilakukan pembangunan infrastruktur. Kemarin pemerintah juga memutuskan untuk mempercepat pembangunan tanggul laut raksasa DKI Jakarta (Giant Sea Wall) menjadi 2014 dari rencana semula di 2020.

• ASSA 405 Buy, Target 455, Stop Loss 390
• BBRI 8700 Buy, Target 9400, Stop Loss 8550
• BMRI 9650 Buy, Target 10050, Stop Loss 9500
• INTP 22750 Buy, Target 23900, Stop Loss 22500
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily View 07 March 2013

Seiring dengan positifnya pergerakan bursa global dan regional, IHSG kemarin kembali ditutup menguat dan lagi-lagi mencetak level tertinggi baru all time high berada di level 4.824,7 (+1,5%).  Investor asing pun kembali membukukan transaksi net buy senilai Rp 614 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 50.700, Telkom (TLKM) naik Rp 600 ke Rp 11.100, Lion Metal (LION) naik Rp 600 ke Rp 13.600, dan Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 25.000; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Centris (CMPP) turun Rp 420 ke Rp 1.280, Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 5.250, Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 8.000, dan Indospring (INDS) turun Rp 125 ke Rp 4.625.

Bursa AS semalam ditutup menguat cenderung flat dimana indeks Dow Jones kembali ditutup di level tertinggi baru nya 14.296,2 (+0,3%) didongkrak oleh positifnya data ketenagakerjaan AS di bulan Februari dan proyeksi The Fed mengenai pertumbuhan ekonomi AS yang positif namun masih melambat. Indeks Nasdaq ditutup terkoreksi tipis sebesar 0,1% pada level 3.222,4. Jumlah tenaga kerja AS di bulan februari bertambah sebanyak 189 ribu pekerja sedangkan payment payroll di bulan yang sama meningkat 170.0000. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup terkoreksi terkena aksi ambil untung investor dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 0,1% ditutup pada level 6.427,6 dan 2.679,9.

Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas diramaikan aksi profit taking pasca rally nya indeks. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

Wednesday, March 06, 2013

(Nomura): Is Bumi Resources selling Bumi Minerals?

It is widely known that Bakrie group is rich in assets but tight in cash. In our view, most of its assets will fetch a much higher value (vs. implied by current share price) if Bakrie group is willing to divest. As such market/investors have been watching closely if Bakrie needs to sell assets to raise fund or how it will be able to secure the US$278m cash to pay BUMI Plc as part of the payment to buy back the 29% stakes of Bumi Resources (BUMI IJ).

We believe key assets that will attract strategic investors (IF Bakrie group is willing to sell) includes:
- Bumi Minerals (BRMS IJ) - copper/gold and lead/zinc mines with large reserves and owner of 18% effective stakes in Newmont Nusa Tenggara.
- Visi Media Asia (VIVA IJ) – TV station and media company.
- Bakrie Plantations (UNSP IJ) – palm oil plantations.    

In his note today, Isnaputra Iskandar highlighted that Bumi Resources’ (BUMI IJ) ownership in Bumi Minerals (BRMS IJ) has declined from 87.1% in 1H12 to 45.1% in Feb13 based on data from share register office (Sinartama Gunita).

Bumi Resources: Why different.

Our analysis suggests that BUMI’s (BUMI IJ, Neutral) stake in Bumi Resources Minerals (BRMS IJ, Buy) has been on a declining trend (see Fig. 1) since the middle of August 2012, and since then Long Haul Indonesia (LHI) has emerged as a significant stakeholder in BRMS. As of February 28, 2013, BUMI and LHI had 45.13% and 12.80% stakes, respectively, in BRMS. This data is based on information from Sinartama Gunita (SG), BRMS’s securities administration bureau. The data from SG is in contrast to BUMI’s and BRMS’s statements that BUMI still has an 87.09% stake at BRMS (see Fig. 2).

Our analysis on BRMS’s ownership structure as of September 30, 2012 BRMS reported different ownership structure than the data from SG. We believe that should BUMI divest its stake in BRMS properly to reduce its balance sheet burden, it would be a positive catalyst for the share price. But, lack of information on this front would create negative sentiment on BUMI’s share price, we believe.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Technical Analysis

Market Analysis 06 March 2013

Secara keseluruhan indeks terkoreksi di perdagangan kemarin sebesar 0.20% atau 9.76 poin dan ditutup di level 4,751.70. Minat jual asing juga turut mendukung pergerakan kemarin dimana tercatatkan sebesar Rp.23.36 miliar. Dan dari sekitar 382 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 163 saham menguat, 119 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,674.21
Resistance : 4,806.90



-Saham ADRO walaupun masih terdapat ruang koreksi menguji kisaran level 1370, namun kondisi harga yang masih menunjukkan jenuh jual (oversold) serta kekuatan jual yang relatif lemah di perdagangan kemarin membuka peluang terbentuknya pola reversal.
-Saham BBKP masih berpeluang untuk menguat sesaat menguji kisaran level 850 – 880 selama harga masih bertahan di atas level 800.






Investor Reference 6 Mar 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
 
 Selebrasi atas pencapaian level tertinggi baru indeks Dow berhasil mengangkat indeks bursa saham global. Koreksi IHSG pun dapat tertahan dan berpeluang memicu rebound saham big-caps seperti saham perbankan BMRI atau BBRI. Di lapis bawah, cukup banyak saham yang masih bersemangat untuk melanjutkan rally-nya seperti saham-saham di sektor properti seperti SMRA atau BKSL. Adapun saham pilihan LTC hari ini adalah:

1. DGIK - 200 Buy, TP: 250
Support : 197
Resistance : 220
2. ACES - 780 Buy, TP: 830
Support : 750
Resistance : 830
3. META - 250 Buy, TP: 295
Support : 225
Resistance : 265
4. MAIN - 3000 Buy, TP: 3350
Support : 2900
Resistance : 3050
5. BSDE - 1610 Buy, TP: 1700
Support : 1540
Resistance : 1640

Saham-saham tersebut juga menjadi pilihan LTC untuk Movers & Shakers MNC Business Channel semalam.

Membaiknya sentimen perekonomian dunia juga dapat menahan laju koreksi saham-saham sektor pertambangan dan perkebunan, namun belum cukup untuk membalikkan trend menjadi bullish. Kami masih membutuhkan bukti lebih kuat dari ekonomi China untuk itu. Sementara ini, akan bijak jika tetap fokus pada saham-saham sektor terkait infrastruktur, consumer, semen dan perbankan.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily View 06 March 2013

IHSG kemarin kembali terkoreski terbatas 0,2% ditutup pada level 4.751,7 sejalan dengan maraknya aksi profit taking investor pasca overboughtnya indeks. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 18 miliar. Sementara itu, bursa saham China memimpin penguatan di pasar saham regional dipicu oleh pertemuan para pejabat pemerintah China membahas perekonomian mendorong aksi beli pelaku pasar. Indeks Komposit Shanghai melesat 52,90 poin (2,33%) ke level 2.326,31; Hang Seng naik tipis 22,69 poin (0,10%) ke level 22.560,50; Nikkei 225 menguat 31,16 poin (0,27%) ke level 11.683,45 dan Straits Times bertambah 12,69 poin (0,39%) ke level 3.252,64. Saham-saham top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 18.000 ke Rp 305.000, Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 12.000, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 400 ke Rp 8.650, dan PGN (PGAS) naik Rp 225 ke Rp 5.150; sedangkan saham-saham top losers antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 750 ke Rp 2.250, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 300 ke Rp 6.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 40.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 22.800.

Bursa AS semalam ditutup menguat signifikan dimana indeks Dow Jones ditutup menguat 0,9% ke level 14.253,8 merupakan level tertinggi baru all time high. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga menguat masing-masing berada sebesar 1% dan 1,3% untuk ditutup pada level 1.539,8 dan 3.224,1. Penguatan ini didorong oleh China yang mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonominya serta adanya spekulasi pelaku pasar atas berlanjutnya stimulus yang di lakukan oleh The Fed. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat signifikan ditopang oleh melonjaknya saham-saham sektoral jasa industry pasca dinaikkannya porsi pembagian dividen emiten Xstrata Plc (XTA) to Standard Chartered Plc. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 2,4% dan 1,4%.

Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

Tuesday, March 05, 2013

Amerika Gagal Menghindari "Sequestration"

Keraguan investor atas upaya Congress menghentikan "sequestration" terbukti setelah Democrat dan Republic gagal bersepakat Jumat lalu. Dengan demikian, Obama harus melakukan pemangkasan belanja pemerintah sebesar US$85 miliar mulai Sabtu hingga 1 Oktober 2013 mendatang. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total US$1,2 triliun yang harus dipangkas selama sembilan tahun kedepan sesuai mandat sequestration law.

Separuh dari porsi US$85 miliar tersebut akan keluar dari anggaran belanja Pentagon. Sisanya merupakan bagian dari berbagai program Obama dibidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. IMF memprediksi bahwa GDP Amerika dapat melambat hingga 50 basis poin, namun bukan sesuatu yang akan menahan laju pertumbuhan ekonomi yang sedang dalam momentum positif.

Obama dalam pidatonya mengatakan tidak akan tinggal diam dan tetap berupaya menjaga momentum positif tersebut. Hari Minggu Obama mengajukan opsi untuk sejumlah program pemangkasan anggaran belanja yang dinilai lebih berdampak minimal terhadap perekonomian. 

Bagaimana Wall Street menanggapi hal ini? Secara kegagalan Congress telah menjadi ekspektasi luas dikalangan investor, Wall Street cukup tenang dan mencoba fokus pada data makro yang terus konsisten menunjukkan pemulihan ekonomi. ISM manufacturing index pada Februari naik ke 54.2 dari 53.1 di Januari. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni 2011 dan lebih baik dari prediksi ekonom yang turun menjadi 52.5.

Data makro lain seperti home sales, consumer spending, dan payroll juga secara konsisten menunjukkan pembaikan. Namun penguatan sentimen makro Amerika ini tidak diikuti oleh Eropa dan China yang cenderung struggle untuk mengangkat sentimen perekonomiannya. Angka pengangguran di 17 negara euro naik menjadi 11,9% pada Januari dari 11,8% di Desember. Sedangkan data manufaktur China melambat di Februari dengan turunnya PMI index ke level 50,1 dari 50,4 di Januari. 

China juga sangat sensitif dengan isu kenaikan harga propertinya. Untuk meredam laju kenaikan harga properti, pemerintah China menaikkan suku bunga dan persyaratan down payment kepemilikan rumah. Harga komoditas pun tertekan dengan isu yang berkembang dari Eropa dan China ini.

Lautandhana Daily View 05 Maret 2013

IHSG awal pekan akhirnya ditutup terkoreksi sebesar 50 pts di level 4.761,5 akibat maraknya aksi profit taking investor sejalan dengan kondisi overbought indeks. Aksi selective buy investor asing pada saham sektoral consumer mendorong ditutupnya sectoral consumer pada teritori positif. Investor asing sendiri masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 211 miliar. Sementara sektoral lainnya ditutup terkoreksi dipimpin oleh koreksi tajam saham perbankan. Bursa Asia juga ditutup mayoritas melemah dimana bursa China menukik tajam setelah pemerintahnya berencana mempeketat industri properti dalam rangka menekan pertumbuhan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 287.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.900 ke Rp 77.100, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 400 ke Rp 7.900, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 18.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, Mandom (TCID) turun Rp 500 ke Rp 11.500, Bank Rakyat (BBRI) turun Rp 450 ke Rp 8.750, dan Telkom (TLKM) turun Rp 350 ke Rp 10.500.

Bursa AS awal pekan ditutup menguat terbatas denagn indeks Dow Jones menguat 0,3% berada di level 14.127,8, level tertinggi semenjak tahun 2007. Penguatan yang terjadi didorong oleh adanya spekulasi investor atas kemungkinan dilanjutkannya program stimulus The Fed untuk mendorong laju ekonomi ditengah tengah pemangkasan anggaran belanja AS dan pengetatan pasar property China. Sementara itu, bursa Eropa di awal pekan ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 terkoreksi sebesar 0,5% ditutup pada level 6.345,6 akibat koreksi harga saham HSBC pasca release kinerja keuangan 2012 yang dibawah ekspektasi analis. Indeks DJ Euro Stoxx menguat 0,1% ditutup pada level 2.619,8.

Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas dengan mixed nya berita ekonomi dan aksi korporasi. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

[URL="http://tinyurl.com/bm4leu7"]source[/URL]

Monday, March 04, 2013

Lautandhana Daily 04 March 2013

IHSG akhir pekan ditutup kembali menguat dengan sifat terbatas dan membukukan rekor baru all time high berada di level 4.811,6 (+0,3%). Investor asing semakin agresif menggelontorkan dana ke indeks dengan mencetak transaksi net buy signifikan senilai Rp 2,1 triliun. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Februari 2013 mencapai 0,75% akibat adanya pembatasan impor komoditi barang hortikultura sedangkan secara year on year, inflasi Februari 2013 tercatat 5,31%. Volume dan nilai transaksi hari ini melambung tinggi berkat aksi tutup sendiri saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) senilai Rp 1,2 triliun yang difasilitasi oleh broker Ciptadana Securities. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 49.950, Fast Food (FAST) naik Rp 900 ke Rp 11.400, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 18.150, dan Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 22.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 600 ke Rp 26.500, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 24.550, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 300 ke Rp 7.500, dan BCA (BBCA) turun Rp 300 ke Rp 10.700.

Bursa AS akhir pekan ditutup menguat terbatas dengan indeks Dow Jones ditutup pada level 14.089,7 (+0,3%), rekor penutupan tertinggi baru sejak 2007 yang didorong oleh positifnya data makro ekonomi AS yaitu indeks rumah tangga Februari meningkat 1,5% sejalan dengan penjualan rumah yang meningkat diatas ekspektasi, mengeliminasi sentiment negative Pemilu Italia dan pemangkasan anggran AS. Saham Home Depot ditutup menguat 5,3% setelah meningkatkan porsi pembagian dividend an disetujuinya rencana buyback saham perseroan. Sementara itu, bursa Eropa ditutup pada teritori merah akibat kontraksi data manufktur Inggris di bulan Februari yang jauh dibawah ekspektasi para ekonom dan turunnya data proses KPR mengindikasikan masih melemahnya property Inggris. Indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,6% ditutup pada level 2.616,8 sedangkan FTSE 100 justru menguat 0,3% ditutup pada level 6.378,6 lebih ditopang oleh reboundnya harga saham Capita Group pasca Capita direkomendasikan oleh Goldman Sachs.

Untuk IHSG awal pekan ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas dengan mixed nya berita ekonomi dan aksi korporasi. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

[URL="https://lots.co.id/news/daily-views"]source[/URL]