Tuesday, April 16, 2013

Lautandhana Daily View 16 April 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 0,9% di level 4.894,6 akibat marak tekanan jual terutama melanda saham-saham unggulan sektoral perbankan dan perkebunan. Investor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 470 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 5.000 ke Rp 330.000, Sumber Energi (ITMA) naik Rp 725 ke Rp 3.625, Ancol (PJAA) naik Rp 260 ke Rp 1.300, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 250 ke Rp 8.250; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 53.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 37.500, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 23.600, dan Supreme Cable (SCCO) turun Rp 350 ke Rp 7.100.

Ekonomi China di 1Q13 ini hanya bertumbuh 7,7% dibawah ekspektasi ekonom yang disurvei Bloomberg yang memprediksi bertumbuh 8%. Hal ini mendongkrak sentiment spekulasi investor atas sinyal melambatnya ekonomi dunia. Harga-harga komoditas pun berjatuhan terutama energy dan metal sejalan dengan China yang merupakan konsumen terbesar dunia tengah melambat pertumbuhannya. Alhasil, bursa Eropa semalam ditutup terkoreksi terbatas dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 melemah 0,3% dan 0,6% masing-masing berada di level 2.624,7 dan 6.343,6. Sementara itu, bursa AS ditutup cukup dalam koreksinya dalam rentang 1,8% hingga 2,4% dibarengi dengan adanya bom di Boston jelang penutupan perdagangan.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif cenderung berlanjutnya pergerakan koreksi indeks. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, MLPL, MAIN, AISA dan BUMI.

No comments:

Post a Comment