Friday, February 22, 2013

Lautandhana Daily View 22 February 2013

Didominasi dan diramaikannya aksi profit taking atas saham-saham unggulan yang sudah rally berturutan oleh investor domestik, IHSG kemarin ditutup terkoreksi tipis 2 pts atau cenderung flat. Namun demikian, investor asing masih menggelontorkan dananya ke bursa saham Indonesia dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 767 miliar. Penghentian stimulus fiscal oleh The Fed diproyeksikan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global sehingga mendorong bursa-bursa di Asia berjatuhan di zona merah. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk daam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp 2.700 ke Rp 16.700, Lion Metal (LION) naik Rp 1.200 ke Rp 13.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 900 ke Rp 5.150, dan Indosprings (INDS) naik Rp 300 ke Rp 6.950; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 1.200 ke Rp 4.800, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 600 ke Rp 2.950, Centris (CMPP) turun Rp 280 ke Rp 850, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 15.150.
 
Bursa AS dan Eropa semalam ditutup terkoreksi cukup dalam seiring dengan focus investor atas kebijakan stimulus The Fed dengan indikasi kemungkinan mengakhiri program stimulus QE di tahun ini yang dapat berpotensi memperlambat laju pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global dibandingkan dengan musim release kinerja keuangan emiten 2012. Indeks Nasdaq terkoreksi hingga 1% ditutup pada level 3.131,5 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup terkoreksi lebih dalam lagi diatas 1% masing-masing pada level 2.579,8 (-2,3%) dan 6.291,5 (-1,6%).
 
Untuk IHSG hari ini kami perkirakan terjadi koreksi lanjutan yang bersifat terbatas seiring dengan derasnya kekhawatiran atas dihentikannya stimulus The Fed.  Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

No comments:

Post a Comment