Didominasi dan diramaikannya aksi profit taking atas saham-saham
unggulan yang sudah rally berturutan oleh investor domestik, IHSG
kemarin ditutup terkoreksi tipis 2 pts atau cenderung flat. Namun
demikian, investor asing masih menggelontorkan dananya ke bursa saham
Indonesia dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 767 miliar.
Penghentian stimulus fiscal oleh The Fed diproyeksikan berpotensi
memperlambat pertumbuhan ekonomi global sehingga mendorong bursa-bursa
di Asia berjatuhan di zona merah. Saham-saham yang naik signifikan dan
masuk daam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp
2.700 ke Rp 16.700, Lion Metal (LION) naik Rp 1.200 ke Rp 13.000, Elang
Mahkota (EMTK) naik Rp 900 ke Rp 5.150, dan Indosprings (INDS) naik Rp
300 ke Rp 6.950; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain
Century Textille (CNTX) turun Rp 1.200 ke Rp 4.800, Bank Mayapada (MAYA)
turun Rp 600 ke Rp 2.950, Centris (CMPP) turun Rp 280 ke Rp 850, dan
Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 15.150.
Bursa AS dan Eropa semalam ditutup terkoreksi cukup dalam seiring
dengan focus investor atas kebijakan stimulus The Fed dengan indikasi
kemungkinan mengakhiri program stimulus QE di tahun ini yang dapat
berpotensi memperlambat laju pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global
dibandingkan dengan musim release kinerja keuangan emiten 2012. Indeks
Nasdaq terkoreksi hingga 1% ditutup pada level 3.131,5 sedangkan indeks
DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup terkoreksi lebih dalam lagi diatas 1%
masing-masing pada level 2.579,8 (-2,3%) dan 6.291,5 (-1,6%).
Untuk IHSG hari ini kami perkirakan terjadi koreksi lanjutan yang
bersifat terbatas seiring dengan derasnya kekhawatiran atas
dihentikannya stimulus The Fed. Katalis domestic adalah release kinerja
keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham
pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.
No comments:
Post a Comment