Wednesday, February 20, 2013

Lautandhana Daily View 20 February 2013

Setelah rally berkelanjutan dan terus mencetak rekor all time high baru, IHSG kemarin akhirnya terkena maraknya aksi profit taking investor atas saham-saham unggulan sehingga ditutup terkoreksu terbatas sebesar 0,2% di level 4.602,1. Terbatasnya pelemahan indeks ditopang oleh aksi selektif buy investor asing dengan mencetak transaksi net buy senilai Rp 723 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.500 ke Rp 74.000, Inovisi (INVS) naik Rp 800 ke Rp 7.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 50.950, dan Pelita Sejahtera Abadi (PSAB) naik Rp 275 ke Rp 4.425; sedangkan saham-saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 285.000, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 400 ke Rp 18.500, Surya Toto Semesta (TOTO) turun Rp 350 ke Rp 6.650, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke
Rp 15.050.

Bursa AS semalam ditutup menguat signifikan dan mencetak rekor penutupan tertinggi baru dalam 5 tahun terakhir didorong oleh optimism rencana merger Office Depot Inc dan OfficeMax Inc yang akan diumumkan dalam pekan ini. Sentimen positif Eropa juga turut mengerek naik pergerakan bursa AS dimana indeks kepercayaan Jerman di bulan Februari mengalami kenaikan signifikan hingga ke level tertingginya sejak 3 tahun terakhir di level 48.5 dari periode Januari di level 31.5, mengalahkan ekspektasi para ekonom di level 35. Indeks Kepercayaan Jerman ini juga menjadi katalis utama pergerakan naik bursa Eropa yang signifikan dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE masing-masing melonjak 1,7% dan 1%.

Untuk IHSG hari ini masih akan diwarnai oleh berlanjutnya aksi profit taking investor sehingga potensi terjadi koreksi terbatas. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

No comments:

Post a Comment