Meski hanya mengalami kenaikan super tipis akibat maraknya aksi
profit taking investor, IHSG kembali membukukan rekor all time high
berturut-turut di level 4.612. Tekanan jual banyak melanda pada
saham-saham unggulan yang telah mengalami rally penguatan signifikan.
Investor asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 477 miliar.
Saham-saham top gainers di antaranya Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp
8.650, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 40.200, Indosat (ISAT)
naik Rp 250 ke Rp 6.750, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 15.400;
sedangkan saham-saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun
Rp 500 ke Rp 72.500, Fast Food (FAST) turun Rp 450 ke Rp 12.950,
Asahimas Flat (AMRT) turun Rp 400 ke Rp 6.400, Mitra Adiperkasa (MAPI)
turun Rp 300 ke Rp 7.150.
Bursa Eropa awal pekan ditutup terkoreksi cenderung flat yang
didorong oleh anjloknya saham Carlsberg pasca release kinerja keuangan
yang dibawah ekspektasi analis dan koreksi saham Telefonica SA hingga di
level terendahnya sejak Agustus 2012 setelah kisi-kisi labanya akan
mengalami kontraksi akibat dibukukannya potensi rugi forex senilai US$
585 juta. Sementara itu, Presiden ECB juga memberikan sinyal adanya
beberapa resiko yang dihadapi Uni Eropa selama masa pemulihan ekonominya
turut memberikan andil atas flat to lowernya bursa Eropa. Indeks FTSE
ditutup melemah 0,2% di level 6.318,2 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx
naik tipis 0,1% di level 2.616,7.
Untuk IHSG hari ini masih akan diwarnai oleh maraknya aksi profit
taking investor sehingga potensi terjadi koreksi yang sifatnya terbatas.
Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih
menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain:
BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.
No comments:
Post a Comment