Tuesday, February 19, 2013

Daily Views 19 February 2013

Meski hanya mengalami kenaikan super tipis akibat maraknya aksi profit taking investor, IHSG kembali membukukan rekor all time high berturut-turut di level 4.612. Tekanan jual banyak melanda pada saham-saham unggulan yang telah mengalami rally penguatan signifikan. Investor asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 477 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 8.650, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 40.200, Indosat (ISAT) naik Rp 250 ke Rp 6.750, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 15.400; sedangkan saham-saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 72.500, Fast Food (FAST) turun Rp 450 ke Rp 12.950, Asahimas Flat (AMRT) turun Rp 400 ke Rp 6.400, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 300 ke Rp 7.150.
 
Bursa Eropa awal pekan ditutup terkoreksi cenderung flat yang didorong oleh anjloknya saham Carlsberg pasca release kinerja keuangan yang dibawah ekspektasi analis dan koreksi saham Telefonica SA hingga di level terendahnya sejak Agustus 2012 setelah kisi-kisi labanya akan mengalami kontraksi akibat dibukukannya potensi rugi forex senilai US$ 585 juta. Sementara itu, Presiden ECB juga memberikan sinyal adanya beberapa resiko yang dihadapi Uni Eropa selama masa pemulihan ekonominya turut memberikan andil atas flat to lowernya bursa Eropa. Indeks FTSE ditutup melemah 0,2% di level 6.318,2 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx naik tipis 0,1% di level 2.616,7.
 
Untuk IHSG hari ini masih akan diwarnai oleh maraknya aksi profit taking investor sehingga potensi terjadi koreksi yang sifatnya terbatas.  Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

No comments:

Post a Comment