Monday, June 10, 2013

Lautandhana Daily View 10 Juni 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi cukup dalam sebesar 2,7% ke level 4.865,3 mengekor anjloknya bursa global terkait dengan kemungkinan dihentikannya program stimulus bank sentral dunia. Keseluruhan sektoral IHSG ditutup turun dipimpin oleh koreksi yang melanda saham-saham sektoral industry dasar, consumer dan manufaktur. Investor asing membukukan transaksi net sell signifikan sebesar Rp 1,8 triliun. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 17.500. Apexindo (APEX) naik Rp 575 ke Rp 2.900, Dyviacom (DNET) naik Rp 240 ke Rp 1.210, dan Sinar Mas (SMMA) naik Rp 225 ke Rp 4,725; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 4.500 ke Rp 210.500, Unilever (UNVR) turun Rp 2.100 ke Rp 28.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 51.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 28.050.

Bursa AS dan Eropa di akhir pekan ditutup rebound seiring dengan meningkatnya data ketenaga kerjaan AS yang baru sebanyak 175.000 di bulan Mei yang melebihi ekspektasi ekonomis. The Fed menyatakan tidak akan menghentikan program stimulusnya dalam periode jangka pendek ini. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melonjak signifikan masing-masing ke level 15.248,1 (+1,4%), 1.643,4 (+1,3%) dan 3.469,2 (+1,3%). Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx juga terseret naik signifikan pasca koreksi berturut-turut di beberapa hari perdagangan terakhir. Indeks FTSE menguat ke level 6.412 atau melonjak 1,2% sedangkan indeks DJ Euro Stoxx naik 1,8% ke level 2.724,1.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak seirama dengan peregreakan teknikal reboundnya bursa global. Saham pilihan kami antara lain: SMGR, RALS, AKRA.

No comments:

Post a Comment