IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,2% di level 5.068,6 disebabkan
oleh tekanan jual signifikan yang melanda saham-saham unggulan. Volume
dan nilai transaksi melonjak tinggi berkat beberapa transaksi saham di
pasar negosiasi yang dilakukan oleh beberapa broker seperti Credit
Suisse Securities (CS), UBS Securities (AK) dan Kim Eng Securities (ZP).
Asing membukukan transaksi net sell
senilai Rp 622 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Astra Agro
(AALI) naik Rp 650 ke Rp 19.500, Fastfood (FAST) naik Rp 400 ke Rp
13.400, Pembangunan Jaya (PJAA) naik Rp 350 ke Rp 1.770, dan Indo
Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 30.000; sedangkan saham-saham
kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 50.000 ke
Rp 1,45 juta, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.000 ke Rp 53.500, Unilever
(UNVR) turun Rp 1.850 ke Rp 30.500, dan Telkom (TLKM) turun Rp 800 ke Rp
11.050.
Bursa AS dan Eropa akhir pekan ditutup serentak terkoreksi sejalan dengan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dimana indeks belanja konsumsi AS di bulan Mei terkontraksi 0,2% untuk pertama kaliny dalam satu tahun. Pelemahan data ekonomi AS ini mendorong optimism investor atas tetap dilanjutkannya stimulus The Fed, pasca The Fed mengindikasikan akan mengurangi program stimulusnya jika membaiknya ekonomi secara berkesinambungan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah sebesar 1,4% ditutup masing-masing pada level 15.115,6 dan 1.630,7. Sementara itu, indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 1,1% untuk ditutup pada level 6.583,1 dan 2.769,6.
IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif cenderung terjadi koreksi lanjutam. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, SSIA dan RALS.
Bursa AS dan Eropa akhir pekan ditutup serentak terkoreksi sejalan dengan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dimana indeks belanja konsumsi AS di bulan Mei terkontraksi 0,2% untuk pertama kaliny dalam satu tahun. Pelemahan data ekonomi AS ini mendorong optimism investor atas tetap dilanjutkannya stimulus The Fed, pasca The Fed mengindikasikan akan mengurangi program stimulusnya jika membaiknya ekonomi secara berkesinambungan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah sebesar 1,4% ditutup masing-masing pada level 15.115,6 dan 1.630,7. Sementara itu, indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 1,1% untuk ditutup pada level 6.583,1 dan 2.769,6.
IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif cenderung terjadi koreksi lanjutam. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, SSIA dan RALS.
No comments:
Post a Comment