Friday, May 17, 2013

Lautandhana Daily View 17 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,2% berada di level 5.078,7 jelang penutupan sore seiring dengan aksi proit taking investor atas saham-saham unggulan sektoral pertambangan, industry dasar, keuangan dan infrastruktur. Sementara itu, aksi selektif buy melanda saham-saham sektoral consumer, manufaktur dan aneka industry. Investor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 14 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 14.500 ke Rp 1,43 juta, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 2.400 ke Rp 14.500, Waran Solusi Tunas Pratama (SUPR-W) naik Rp 1.700 ke Rp 2.100, dan Dian Swastatika (DSS) naik Rp 1.100 ke Rp 15.200; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.250 ke Rp 8.250, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 25.200, Nippon Indosari (ROTI) turun Rp 400 ke Rp 8.800, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 85.500.

Bursa AS dan Eropa semalam ditutup terkoreksi relatif flat akibat kembali naiknya angka jobless claim mingguan sebanyak 32.000 menjadi 360.000 di 11 Mei dan secara tak terduga terkontraksinya indeks manufaktur negara bagian Philadelphia di bulan Mei untuk pertama kalinya. Ditambahkan pula, komentar Presiden Fed Bank of San Fransisco, John Williams yang menyatakan The Fed kemungkinan akan mengurangan besaran dana QE3 bulanan dari stimulus sekarang senilai US$ 85 miliar ditengah tanda-tanda ekonomi AS semakin menguat yang didukung peningkatan pasar tenaga kerja sejak September. Indeks Dow Jones melemah 0,3% untuk ditutup pada level 15.233,2 dipimpin oleh pelemahan saham Wal Mart, PulteGroup dan DR Horton.

IHSG akhir pekan kami perkirakan mengikuti pergerakan koreksi bursa global dengan sifat terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BSDE dan BMRI.

No comments:

Post a Comment