Friday, April 05, 2013

Lautandhana Daily View 05 April 2013



IHSG kemarin terkena aksi tekanan jual untuk ditutup pada level 4.922,6 (-1,2%) sejalan dengan aksi profit taking investor asing dan lokal terutama pada saham-saham unggulan sektoral aneka industry, konstruksi dan infrastruktur. Investor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 539 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 24.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 38.400, Enseval (EPMT) naik Rp 525 ke Rp 3.000, dan Indosat (ISAT) naik Rp 250 ke Rp 6.850; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indofood CBP (ICBP) turun Rp 600 ke Rp 10.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 84.500, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 17.800, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 400 ke Rp 8.250.

Bursa AS semalam ditutup rebound terbatas dengan kisaran penguatan 0,2%-0,4% didorong oleh komtmen The Fed atas keberlanjutan program stimulus fiscal akibat baying-bayang peningkatan data pengangguran AS. Di bulan Maret, Departemen Ketenagakerjaan AS merelease pengingkatan data pengangguran sebanyak 28 ribu jiwa mencapai sebanyak 385 ribu jiwa, paling tinggi semenjek bulan November dan jauh dibawah ekspektasi ekonom yang memproyeksikan data pengangguran turun menjadi 353 ribu jiwa. Saham Best Buy Co melonjak 16% pasca Samsung Electronics akan membuka toko di lokasi jaringan peritel AS sedangkan saham Facebook naik 3% pasca pengumuman software smartphone dengan operating system Google Inc. Alhasil indeks S&P 500 meningkat 0,4% ditutup pada level 1.560 sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,2% ditutup pada 3.225,0. Sementara itu, bursa Eropa ditutup melemah pasca komentar Mario Draghi, Presiden ECB, menyatakan proses pemulihan ekonomi Uni Eropa masih memiliki potensi resiko perlambatan. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing melamah 0,7% dan 1,2% ditutup pada level 2.621,4 dan 6.344,1.

IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak kembali menguat bersifat terbatas ditopang oleh rencana gelontoran stimulus lanjutan Bank Sentral Jepang. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR dan MLPL.

No comments:

Post a Comment