Friday, April 05, 2013

Investor Reference 5 Apr 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Kemarin IHSG terkoreksi tajam merespon penurunan signifikan indeks Dow Jones malam sebelumnya dan sebagai refleksi dari akumulasi kekhawatiran investor atas kecenderungan negatif makro domestik. Namun apakah market memang telah begitu mengkhawatirkan sehingga potensi berlanjutnya rally segera berakhir?

Beberapa pendapat yang dikemukakan oleh riset house asing seperti Morgan Stanley dan CLSA tidak menunjukkan urgensi untuk berubah menjadi bearish. Morgan Stanley menilai emiten Indonesia memiliki kinerja keuangan yang paling baik di ASEAN dan akan melakukan pembelian saat market tertekan karena faktor makro.

Adapun CLSA menganggap concern atas meningkatnya inflasi dan prospek naiknya suku bunga tidak berdampak besar pada sektor properti secara riil dan juga merekomen buy on weakness saham properti dan konstruksi.

Kemudian apa yang dilakukan bank sentral Jepang (BoJ) kemarin dengan mengucurkan stimulus US$1,4 triliun atau paling agresif sepanjang sejarah kembali mengangkat sentimen market yang sempat terganggu oleh melemahnya data makro Amerika.

Dengan hampir semua negara masih mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk mendepresiasikan mata uangnya, akankah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat? Itu adalah pekerjaan rumah BI yang harus segera dituntaskan karena suku bunga riil saat ini telah berubah negatif dengan naiknya inflasi diatas level BI Rate.

Buy on Weakness MAIN, ADHI, DGIK, BSDE dan SMRA. Trading Buy BKSL, MLPL dan VIVA.

No comments:

Post a Comment