LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Bursa
saham sepertinya menemukan alasan yang lebih kuat untuk terkoreksi
dengan mencuatnya isu Cyprus akhir pekan kemarin. Cyprus adalah negara
pengguna euro kelima setelah Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol yang
berpaling ke zona euro untuk mencari pertolongan.
Pengajuan
bailout oleh Cyprus telah dilayangkan sejak Juni lalu namun persetujuan
baru didapat hari Sabtu yang didukung oleh IMF. Cyprus akan menerima
bantuan darurat sebesar €10 miliar (sekitar $13 miliar) untuk
menghindari default. Bailout tersebut terutama untuk menyelematkan
perbankan Cyprus yang memiliki eksposur besar ke tetangganya, Yunani.
Sebagai
syarat dari bailout ini, pemerintah Cyprus akan memotong 10% dana
seluruh deposan warga Cyprus untuk meraup sekitar €6 miliar. Para
deposan harus ikut menanggung biaya krisis atau mereka akan menghadapi
konsekuensi yang lebih besar. Pemotongan akan dilakukan pada Selasa
setelah libur Senin ini. Transfer elektronik telah diberhentikan untuk
mencegah kaburnya dana deposan.
Cyprus memang bukan negara besar.
Dengan kontribusi GDP hanya 0,2% terhadap total output zona euro,
ekonomi Cyprus lebih kecil dari Yunani. Hanya saja investor tetap
khawatir langkah Cyprus tersebut akan menjadi preseden yang bisa diikuti
oleh negara euro bermasalah lainnya.
Indeks Dow Jones futures
telah turun lebih dari 100 poin dan dapat memicu koreksi indeks bursa
saham global. Dan indeed, IHSG juga secara teknis membutuhkan koreksi
yang sehat hingga dunia bisa melihat seberapa besar efek domino dari isu
Cyprus ini kepada pasar finansial Eropa dan global.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
No comments:
Post a Comment