Wednesday, May 29, 2013

Lautandhana Daily View 29 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup menguat signifikan 1,8% pada level 5.176,2 sejalan dengan [enguatan bursa global. Keseluruhan sektoral IHSG ditutup serentak menguat dipimpin oleh saham-saham unggulan sektoral aneka industry, manufaktur dan consumer. Investor asing masih mencatat net sell senilai Rp 149 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 13.000 ke Rp 85.000, Unilever (UNVR) naik Rp 1.550 ke Rp 33.050, Mayora (MYOR) naik Rp 750 ke Rp 34.500, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 700 ke Rp 10.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 2.550 ke Rp 10.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 900 ke Rp 15.600, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 400 ke Rp 25.500, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 400 ke Rp 8.300.

Pasca ditutup libur Memorial Days, bursa AS dan Eropa semalam serentak ditutup menguat yang ditopang oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen AS ke level tertingginya di 76.2 bulan Mei sejak 2008 dan terciptanya rekor data perumahan AS di 20 kota besar yang tercatat naik 10,9% di Maret (tertinggi sejak tahun 2006). Indeks Dow Jones ditutuo mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa berada di level 15.409,4 (+0,7%) sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 0,6% dan 0,9% ditutup pada level 1.660,1 dan 3.488,9. Sementara itu, indeks FTSE  100 dan DJ Euro Stoxx juga ditutup menguat signifikan masing-masing 1,6% dan 1,5% di level 6.762 dan 2.835,9 pasca libur di perdagangan sebelumnya.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dengan potensi melanjutkan penguatan seiring dengan positifnya bursa global. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BKSL dan DGIK.

Monday, May 27, 2013

Lautandhana Daily View 27 Mei 2013

IHSG akhir pekan berhasil ditutup menguat sebesar 0,7% di level 5.155,1 ditopang oleh penguatan saham-saham sektoral perkebunan, aneka industry, property dan consumer. Koreksi melanda saham-saham sektoral pertambangan dan keuangan. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 659,6 miliar.
Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 5.000 ke Rp 265.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 2.100 ke Rp 12.750, Unilever (UNVR) naik Rp 700 ke Rp 32.300, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 650 ke Rp 8.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 30.450, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 13.500, Golden Energy (GEMS) turun Rp 400 ke Rp 2.000, dan Matahari (LPPF) turun Rp 350 ke Rp 13.100.

Bursa AS di akhir pekan ditutup cenderung flat akibat kinerja beberapa emiten yang sedikit meleset dari proyeksi analis seperti Gap Inc, Abercrombie & Fitch Co dan Seras Holdings dan focus wait&see investor atas kemungkinan The Fed mengurangi dana buyback surat utang. Indeks Nasdaq ditutup stagnan berada di level 3.459,1 sedangkan indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 0,1% berada di level 15.303,1. Sementara itu, bursa Eropa ditutup terkoreksi dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx melemah
masing-masing 0,6% dan 0,4% berada di level 6.654,3 dan 2.764,3. Koerksi yang terjadi dibarengi dengan kontrasi data manufaktu China yang tak terduga.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif dengan kisaran trading yang sempit. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BKSL dan DGIK.

Friday, May 24, 2013

Lautandhana Daily View 24 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup melemah cukup signifikan sebesar 1,7% di level 5.121,4 terseret kejutan arus koreksi bursa Nikkei akibat lonjakan yield obligasi. Keseluruhan sektoral IHSG serempak terkena tekanan jual akibat sell on news investor dipimpin koreksi saham-saham sektoral pertambangan, property dan perdagangan. Ditambahkan pula, data manufaktur China berkontraksi di Mei pertama kalinya dalam tujuh bulan turut serta mengerek koreksi bursa regional. Investor asing langsung membukukan transaksi net sell senilai Rp 721 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 21.500 ke Rp 260.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.750 ke Rp 10.650, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 31.600, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 24.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.250 ke Rp 53.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.850 ke Rp 31.100, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.050 ke Rp 13.900, dan Inovisi (INVS) turun Rp 800 ke Rp 6.200.

Terkontraksinya data manufaktur China di bulan Mei juga menyeret turun pergerakan bursa AS semalam namun dalam rentang yang cukup tipis. Saham Sempra Energy and Ralph Lauren Corp. anjlok 2,3% akibat luputnya proyeksi perseroan dengan estimasi analis sedangkan saham Ford Motor Co. melemah 1,1% pasca pengumuman rencana penutupan pabrik mobilnya di Australia pada October 2016. Indeks S&P 500 melemah 0,3% ditutup pada level 1.650,5 sedangkan Dow Jones dan Nasdaq ditutup cenderung flat masing-masing di level 15.294,5 dan 3.459,4. Sementara itu, bursa Eropa ditutup terkoreksi cukup signifikan pasca sinyal dihentikannya program stimulus The Fed jika pasar tenaga kerja AS semakin membaik. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 melemah 2,1% masing-masing ditutup pada level 2.776,8 dan 6.696,8.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak terbatas dan fluktuatif. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BKSL dan DGIK.

Thursday, May 23, 2013

Lautandhana Daily View 23 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup menguat 0,4% berada di level 5.208 ditopang oleh penguatan terbatas saham-saham sektoral property, perkebunan dan industry dasar. Saham-saham unggulan sektoral pertambangan dan financial ditutup pada teritori merah. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 260 miliar. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 12.000 ke Rp 72.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.450 ke Rp 8.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 18.350, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 600 ke Rp 8.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 55.250, Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 234.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 32.950, dan Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 6.500.

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi terbatas sebagai akibat sinyalemen The Fed yang kemungkinan berencana mencabut program stimulus buyback obligais jika pasa tenaga kerja AS terus membaik. Berkrbalikan dengan ekspektasi investor atas optimism dilanjutkannya stimulus The Fed. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah terbatas masing-masing berada di level 15.307 (-0,5%) dan di level 1.655 (-0,8%) sedangkan indeks Nasdaq terkoreksi cukup dalam 1,1% berada di level 3.463. Sementara itu, bursa
Eropa masih ditutup menguat terbatas dipimpin oleh rally sahamsaham sektoral metal mining sejalan dengan peningkatan harga komoditas metal mining. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masingmasing menguat 0,5% untuk ditutup pada level 6.840,3 dan 2.835,0.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak terbatas dan fluktuatif. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BKSL dan DGIK.

Friday, May 17, 2013

Lautandhana Daily View 17 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,2% berada di level 5.078,7 jelang penutupan sore seiring dengan aksi proit taking investor atas saham-saham unggulan sektoral pertambangan, industry dasar, keuangan dan infrastruktur. Sementara itu, aksi selektif buy melanda saham-saham sektoral consumer, manufaktur dan aneka industry. Investor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 14 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 14.500 ke Rp 1,43 juta, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 2.400 ke Rp 14.500, Waran Solusi Tunas Pratama (SUPR-W) naik Rp 1.700 ke Rp 2.100, dan Dian Swastatika (DSS) naik Rp 1.100 ke Rp 15.200; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.250 ke Rp 8.250, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 25.200, Nippon Indosari (ROTI) turun Rp 400 ke Rp 8.800, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 85.500.

Bursa AS dan Eropa semalam ditutup terkoreksi relatif flat akibat kembali naiknya angka jobless claim mingguan sebanyak 32.000 menjadi 360.000 di 11 Mei dan secara tak terduga terkontraksinya indeks manufaktur negara bagian Philadelphia di bulan Mei untuk pertama kalinya. Ditambahkan pula, komentar Presiden Fed Bank of San Fransisco, John Williams yang menyatakan The Fed kemungkinan akan mengurangan besaran dana QE3 bulanan dari stimulus sekarang senilai US$ 85 miliar ditengah tanda-tanda ekonomi AS semakin menguat yang didukung peningkatan pasar tenaga kerja sejak September. Indeks Dow Jones melemah 0,3% untuk ditutup pada level 15.233,2 dipimpin oleh pelemahan saham Wal Mart, PulteGroup dan DR Horton.

IHSG akhir pekan kami perkirakan mengikuti pergerakan koreksi bursa global dengan sifat terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BSDE dan BMRI.

Wednesday, May 15, 2013

Lautandhana Daily News 15 Mei 2013

IHSG kemarin perdagangannya berlangsung cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup menguat 0,5% di level 5.081,9 didorong oleh aksi borong saham unggulan sektoral perbankan di jelang penutupan. Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5,75%. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 154 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Gowa Makassar (GWTD) naik Rp 1.650 ke Rp 10.100, Goodyear (GDYR) naik Rp 1.150 ke Rp 24.300, Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 225.000, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 7.500; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 32.850, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 550 ke Rp 25.450, Matahari (LPPF) turun Rp 450 ke Rp 13.150, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 350 ke Rp 2.700..

Bursa AS semalam ditutup serentak menguat dengan membawa indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi baru di level 1.650,3 (+1%) yang ditopang oleh penguatan signifikan saham-saham sektoral perbankan AS, seperti Bank of America dan Citigroup yang ditutup naik lebih dari 2,4%. Penguatan yang terjadi dipengaruhi oleh optimisme pertumbuhan ekonomi yang lebih baik sejalan dengan ekspektasi dilanjutkannya stimulus bank sentral global serta ditandai membaiknya kinerja emiten di 1Q13 ini. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat ditopang oleh positifny kinerja keuangan ICAP Plc periode 1Q13 yang mampu mengoffset indeks keyakinan Jerman yang meningkat namun dibawah ekspektasi ekonomis. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat 0,8% dan 0,7% ditutup pada level 6.686,1 dan 2.795,6.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak terbatas kecenderungan melanjutkan penguatan kemarin sejalan dengan penguatan bursa global. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BSDE dan BMRI.

Tuesday, May 14, 2013

Lautandhana Daily View 14 Mei 2013

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi 1% berada di level 5.054,6 seiring dengan aksi profit taking investor pasca rally signifikan pekan lalu. Tekanan jual signifikan melanda saham-saham unggulan sektoral aneka industry, perbankan dan industry dasar yang menjadi kontributor utama koreksi IHSG. Hanya tercatat sektoral perkebunan yang mampu ditutup pada teritrori positif. Sementara itu, asing tercatat mencetak transaksi net sell senilai Rp 491 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 3.850 ke Rp 23.150, Gowa Makassar (GWTD) naik Rp 1.400 ke Rp 8.450, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 338.000, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 900 ke Rp 6.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 52.600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 34.300, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 18.600, dan BTPN (BTPN) turun Rp 350 ke Rp 5.450.

Bursa AS dan Eropa di perdagangan awal pekan ditutup bervariasi terbatas ditengah data positif dari penjualan ritel AS dibulan April yang secara tak terduga bertumbuh tipis 0,1% MoM setelah di bulan Maret terkontraksi 0,5%. Indeks Dow Jones melemah 0,2% di level 15.091,7 sedangkan S&P 500 ditutup flat di level 1.633,8 dan Nasdaq menguat tipis 0,1% di level 3.438,8. Yum! Brands Inc. turun 2,1% pasca pemilik restoran cepat saji KFC and Pizza Hut melaporkan penurunan penjualan bualn April di China sedangkan Corning Inc. (GLW) naik 0,9% setelah analis mengupgrade rekomendasi saham GLW. Theravance Inc. melonjak signifikan 18% pasca Elan Corp. setuju membayar royalty sebesar US$ 1 billion atas obat –obatan baru. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,3% untuk kemudian ditutup pada level 2.777,4 sebagai akibat koreksi harga saham perbankan, seperti Commerzbank dan Standard Chartered.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dalam rentang trading 4.995-5.075. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BSDE dan BMRI.

Friday, May 10, 2013

Lautandhana Daily News 10 Mei 2013

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi tipis akibat maak aksi profit taking investor pasca rally berturutan dalam beberapa hari terakhir. Tekanan jual atas saham-saham sektoral utilitas dan telekomunikasi menjadi penggerak turunnya bursa AS, terutama indeks S&P yang ditutup melemah o,4% pada level 1.626,7. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup terkoreksi tipis dimana indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,4% dan 0,1% ditutup pada level 2.773,2 dan 6.592,7.

IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak menguat terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF, TLKM, DGIK, BSDE, KIJA, BKSL dan BMRI.

Wednesday, May 08, 2013

Lautandhana Daily View 08 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup menguat sebesar 1% pada level 5.042,8 seirama dengan laju penguatan bursa regional. Saham-saham sektoral property, perbankan dan consumer ditutup menguat dan merupakan penggerak utama lanjutan penguatan IHSG. Asing sendiri masih merealisasikan transaksi net sell senilai Rp 306 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 9.500 ke Rp 344.500, Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 21.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 51.700, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 950 ke Rp 4.750; sedangkan saham-saham top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 1.000 ke Rp 11.500, Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 15.500, Century Textile (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 5.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 17.200.

Bursa AS semalam ditutup kembali menguat dengan indeks Dow Jones pertama kalinya ditutup diatas level 15.000, menguat 0,6% di level 15.056,2. Laju rally indeks ditopang oleh optimisme atas lanjutan program stimulus Bank Sentral Global dan kinerja 1Q13 rata-rata diatas ekspektasi analis. Pekan lalu, ECB memangkas acuan suku bunga 25 bps, The Fed telah menggelontorkan dana senilai US$ 2,3 triliun sejak krisis 2008 ditambah dengan QE3 monthly US$ 85 miliar, Bank Sentral Jepang juga menggelontorkan stimulusnya untuk mencapai target inflasi 2% dalam 2 tahun. Sementara itu, Bank Sentral Australia juga memangkas suku bunga acuannya menjadi 2,75% dan Bank Sentral Inggris kemungkinan menggelontorkan stimulus QE minimal senilai US$ 582 miliar. Bursa Eropa pun juga turut ditutup menguat di perdagangan semalam dipimpin oleh lonjakan harga saham perbankan HSBC dan Societe Generale SA diatas2,6% pasca release kinerja 1Q13 yang positif. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing 0,7% dan 0,5% untuk ditutup pada level 2.769,1 dan 6.557,3.

Untuk IHSG hari ini, kami perkirakan kembali bergerak menguat sejalan dengan positifnya situasi global, namun lanjutan penguatan bersifat terbatas sebagai akibat adanya potensi profit taking pasca rally signiikan dalam dua hari terakhir. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF, TLKM, DGIK, BSDE, KIJA, BKSL dan BMRI.


Monday, May 06, 2013


Stock Analysis 06 Mei 2013


Lautandhana Daily View 06 Mei 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi cukup dalam sebesar 1,4% pada level 4.925,5 dipimpin oleh massivenya panic sell investor sebagai akibat diturunkannya outlook rating surat utang Indonesia oleh Standard&Poors dari BB+ positive menjadi BB+ stable ditengah ragu-ragunya pemerintah dalam mengambil kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Tekanan jual melanda saham-saham di hampir keseluruhan sektoral dipmpin oleh sektoral aneka industry, manufaktur dan infrastruktur. Sektoral berbasis consumer menjadi satu-satunya sektoral yang ditutup menguat. Investor asing merealisasikan transaksi net sell senilai Rp 822 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 50.000 ke Rp1,1 juta, Merck (MERK) naik Rp 32.000 ke Rp 192.000, Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 31.500, dan Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 25.900; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.200 ke Rp Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 49.950, Lion Metal (LION) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, dan Telkom (TLKM) turun Rp 500 ke Rp 11.300.

Akhir pekan lalu, bursa AS ditutup menguat rata-rata 1% didorong oleh data ketenagakerjaan April diatas ekspektasi ekonom dan indeks pengangguran secara tidak terduga turun ke level terendahnya. Indeks Dow Jones ditutup mendekati level 15.000 di level 14.973,96 (+1%) dipimpin oleh penguatan saham Caterpillar, Alcoa masing-masing menguat diatas 1,9% dan rally signifikan Kraft Food Group (+5,7%) pasca realisasi laba 1Q13 diatas ekspektasi. Data payroll AS di bulan April meningkat 165 ribu pekerja dibandingkan dengan data payroll Maret sebanyak 138 ribu pekerja sedangkan indeks pengangguran AS turun berada di level 7,5% (vs 7,6% di bulan Maret) yang merupakan level terendah sejak Desember 2008. Positifnya data ketenaga kerjaan AS ini turut mendongkrak penguatan akhir pekan Bursa Eropa dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing ke level 2.763,7 (+1,6%) dan ke level 6.521,5 (+0,9%).

Sinyal positif dari berita ekonomi AS di akhir pekan dapat mendorong potensi teknikal rebound IHSG awal pekan, namun sisi domestic ragu-ragunya Pemerintah menaikkan BBM bersubsidi yang berdampak diturukannya rating surat utang Indonesia oleh S&P (dari BB+, outlook positive menjadi BB+ outlook stable) mengakibatkan pergerakan IHSG berfluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF, TLKM, DGIK, BSDE, KIJA, BKSL dan BMRI.

Wednesday, May 01, 2013

Lautandhana Daily View 01 May 2013

IHSG kemarin akhirnya ditutup kembali menguat sebesar 0,7% dan kembali mencetak rekor penutupan tertinnggi baru all time high di level 5.034,1 meski di sesi I ditutup terkoreksi akibat sentiment pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi yang dikhawatirkan mengerek naik inflasi dan meningkatnya beban operasional emiten. Aksi borong saham sektoral berbasis consumer dan manufaktur jelang penutupan sore merupakan contributor utama laju penguatan IHSG sedangkan sektoral komoditas, perdagangan, aneka industry dan keuangan terkena aksi profit taking investor. Investor asing tercatat kembali membukukan transaksi net buy senilai Rp 539 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 3.250 ke Rp 26.250, Indocement (INTP) naik Rp 900 ke Rp 26.400, Jakarta International (JIHD) naik Rp 400 ke Rp 2.425, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 350 ke Rp 6.850; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 1.250 ke Rp 15.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 600 ke Rp 5.900, Hexindo (HEXA) turun Rp 300 ke Rp 4.850, dan Garda Tujuh (GBTO) turun Rp 275 ke Rp 3.150.

Bursa AS semalam ditutup menguat terbatas didorong oleh meningkatnya indeks keyakinan consumer AS di bulan April dan spekulasi pelaku pasar atas optimism dilanjutkannya program stimulus ekonomi oleh Bank Sentral terutama ECB dan The Fed guna menggenjot laju pertumbuhan ekonomi. Indeks S&P 500 ditutup mencetak kembali rekor tertinggi baru di level 1.597,6 (+0,2%) sedangkan Nasdaq menguat 0,7% ditutup pada level 3.328,8 didorong oleh penguatan saham teknologi antara lain: Apple naik 2,9% pasca penjualan obligasi senilai US$ 17 miliar, rekor penjualan obligasi AS. Sementara itu, bursa Eropa terkoreksi dalam rentang terbatas akibat merosotnya indeks data kegiatan bisnis AS di bulan April. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 0,4% dan 0,2% di level 6.430,1 dan 2.712,0.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF dan TLKM.